๐Ÿ—๏ธ Kode Apache Flink Kamu “Kusut”? Rapikan dengan Hexagonal Architecture! ๐Ÿงน



Seringkali kode Flink berakhir jadi “Big Ball of Mud”โ€”di mana logika bisnis tercampur aduk dengan konfigurasi Kafka, Serializer, dan API Flink. Akibatnya? Susah dites dan takut buat diubah. ๐Ÿ˜ซ

Konstantinos Karavitis membagikan pendekatan arsitektur yang “bersih” untuk aplikasi stream processing.

Ini bedahannya:

1. โš ๏ธ Problem Statement (Masalah)

๐Ÿ Spaghetti Code: Logika bisnis sering “bocor” ke dalam operator Flink (MapFunction, ProcessFunction).

๐ŸŒ Testing Nightmare: Untuk menguji logika sederhana, kita terpaksa menyalakan Flink MiniCluster yang berat dan lambat. Unit test rasa Integration test.

๐Ÿ”’ Vendor Lock-in: Kode menjadi sangat terikat dengan framework Flink atau infrastruktur tertentu (misal: Kafka), sehingga sulit jika ingin migrasi atau upgrade versi.

2. ๐Ÿ› ๏ธ Metodologi & Solusi Perapatan barisan menggunakan Hexagonal Architecture (Ports & Adapters):

๐Ÿ’Ž Domain Isolation: Pisahkan murni logika bisnis (Domain) ke tengah. Bagian ini DILARANG tahu apa-apa soal Flink, Kafka, atau Database.

๐Ÿ”Œ Ports & Adapters: Gunakan Interface (Port) untuk komunikasi keluar/masuk. Flink hanyalah “Adapter” yang menyuplai data ke domain, bukan tuan rumah yang mengatur segalanya.

๐Ÿงช Plain Java/Scala Objects: Tulis logika sebagai POJO biasa. Biarkan Flink yang memanggil objek tersebut, bukan sebaliknya.

3. ๐Ÿ“ˆ Findings & Manfaat

โšก Fast Testing: Kamu bisa melakukan Unit Test pada logika bisnis dalam hitungan milidetik tanpa perlu mocking framework Flink yang rumit.

๐Ÿงฉ Flexibility: Mau ganti sink dari JDBC ke HTTP? Tinggal ganti Adapter-nya. Logika bisnis inti tidak perlu disentuh sama sekali.

๐Ÿ›ก๏ธ Maintainability: Struktur kode jadi jelas. Engineer baru langsung tahu mana “otak” aplikasi dan mana “kabel” infrastruktur.

4. ๐Ÿ’ก Key Takeaways

๐Ÿง  Flink is a Detail: Perlakukan Flink sebagai mekanisme pengiriman (delivery mechanism), bukan sebagai kerangka utama logika bisnismu.

๐Ÿ—๏ธ Architecture Matters: Stream processing juga butuh Design Pattern. Jangan karena mengejar latency, kita mengorbankan clean code.

๐Ÿ“‰ Decouple to Survive: Semakin terpisah kodemu dari framework, semakin panjang umur aplikasimu (future-proof).

๐Ÿ”— Baca Panduan Lengkapnya: https://www.linkedin.com/pulse/applying-hexagonal-architecture-apache-flink-konstantinos-karavitis-zx6zf/

#ApacheFlink #SoftwareArchitecture #HexagonalArchitecture #StreamProcessing #DataEngineering #Java #CleanCode #DevOps #SoftwareEngineering

Leave a Comment