🚀 Ingress NGINX Retirement: What You Need to Know


📌 Problem Statement
1. Ingress NGINX selama ini menjadi controller paling populer, tetapi model pemeliharaannya tidak lagi berkelanjutan — jumlah maintainer sangat sedikit.
2. Fitur fleksibel seperti “snippets” menambah risiko keamanan dan membuat codebase sulit dirawat.
3. Tanpa rencana migrasi, organisasi berisiko menjalankan beban produksi di software yang akan berhenti menerima patch keamanan.

🛠️ Methodology / Solusi / Hypothesis
1. SIG Network & Kubernetes Security Response Committee resmi mengumumkan pensiun Ingress NGINX; pemeliharaan hanya best-effort hingga Maret 2026.
2. Komunitas mendorong migrasi ke Gateway API atau controller lain yang aktif dikembangkan.
3. Hipotesis: migrasi lebih awal akan mengurangi risiko operasional dan memberi fleksibilitas arsitektur jangka panjang.

📊 Findings / Results / Impact
1. Setelah Maret 2026, tidak ada security fix baru dan repositori akan dipindahkan ke mode baca-saja.
2. Organisasi besar diperkirakan butuh waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk migrasi penuh, terutama jika banyak anotasi & konfigurasi custom.
3. Keputusan ini mencerminkan pergeseran signifikan Kubernetes menuju standar trafik modern seperti Gateway API.

✅ Key Takeaways
1. Ingress NGINX tidak lagi sustainable — pengguna harus merencanakan migrasi sekarang.
2. Risiko keamanan meningkat setelah dukungan resmi dihentikan.
3. Perubahan ini membuka jalan untuk API yang lebih konsisten dan scalable seperti Gateway API.
4. Migrasi bukan hanya teknis, tetapi juga keputusan strategis bagi tim platform.
5. Pensiunnya proyek besar menyoroti pentingnya keberlanjutan open-source dan kapasitas maintainer.

Sumber:
https://kubernetes.io/blog/2025/11/11/ingress-nginx-retirement/

#IngressNGINX #Kubernetes #GatewayAPI #DevOps #CloudNative #K8sNetworking #PlatformEngineering #Migration #Security

Leave a Comment