πŸ†” Database Kamu Lemot Pakai UUID? Kenalan Yuk sama ULID! πŸš€



Pernah merasa performa insert database melambat seiring bertambahnya data? Atau pusing melihat log yang isinya angka acak susah dibaca? Artikel dari Package Main menyarankan kita untuk meninggalkan UUID v4 standar dan beralih ke ULID.

Ini bedahannya:

1. ⚠️ Problem Statement (Masalah)

🧩 Index Fragmentation: UUID v4 itu sifatnya acak total (completely random). Saat disimpan sebagai Primary Key di PostgreSQL, ini menyebabkan “fragmentasi indeks” yang parah. Database harus melompat-lompat ke halaman memori acak untuk menulis data baru, bikin insert jadi lambat dan boros I/O.

dt Not Sortable: Kamu tidak bisa mengurutkan UUID berdasarkan waktu pembuatan. Kalau mau ambil “5 user terbaru”, kamu wajib punya kolom created_at terpisah dan mengindeksnya lagi. Boros storage dan indeks.

2. πŸ› οΈ Solusi: ULID (Universally Unique Lexicographically Sortable Identifier)

ULID hadir sebagai solusi jalan tengah yang cerdas. Strukturnya 128-bit (sama kayak UUID), tapi isinya beda:

⏱️ 48-bit Timestamp: Bagian depan ID adalah waktu (milidetik). 🎲 80-bit Randomness: Bagian belakang adalah angka acak untuk menjamin keunikan.

Hasilnya? ID yang unik TAPI berurut secara waktu!.

3. πŸ“ˆ Findings & Keunggulan ULID

πŸš€ Database Happy: Karena depannya adalah timestamp, data baru selalu ditulis di “ujung” indeks (append-mostly). Ini drastis mengurangi fragmentasi indeks B-Tree di PostgreSQL. Performa insert jadi stabil dan kencang.

πŸ‘€ Human Readable: Formatnya menggunakan Crockford’s Base32 (26 karakter). Lebih pendek dari UUID (36 karakter), aman di URL (URL-safe), dan tidak ada karakter aneh. Contoh: 01ARYZ6S41TSV4RRFFQ69G5FAV.

πŸ› οΈ Go & Postgres Implementation: Di Golang, library oklog/ulid sangat populer dan thread-safe. Di PostgreSQL, kamu punya dua pilihan:

Simpan sebagai tipe UUID (hemat storage, perlu konversi).

Simpan sebagai TEXT (mudah dibaca, sedikit lebih boros). Tips Pro: Simpan sebagai UUID native di Postgres untuk performa maksimal, biarkan aplikasi Go yang menangani encoding/decoding-nya.

4. πŸ’‘ Key Takeaways

Gunakan ULID jika kamu butuh Primary Key yang terdesentralisasi (dibuat di aplikasi, bukan database) tapi tetap ingin performa indexing yang cepat seperti Auto-Increment.

Ini adalah sweet spot antara kecepatan integer ID dan keunikan UUID.

πŸ”— Baca Artikel Lengkapnya:
https://packagemain.tech/p/ulid-identifier-golang-postgres

#Golang #PostgreSQL #DatabaseOptimization #BackendDeveloper #ULID #UUID #SystemDesign #TechTips

Leave a Comment