🧠 Terence Tao: Jangan Percaya Grafik “AI vs Manusia” yang Simpel! Realitanya Jauh Lebih Rumit. πŸ“‰



Kita sering melihat gambar atau grafik yang menunjukkan “AI sudah melampaui manusia” dalam satu garis lurus atau pulau 2D. Terence Tao baru saja memberikan kritik tajam: Itu penyederhanaan yang menyesatkan.

Kecerdasan itu bukan garis lurus, tapi ruang dimensi tinggi yang rumit. Ini bedahannya:

1. ⚠️ Problem Statement (Masalah)

πŸ“‰ Narasi Linier: Banyak orang berpikir AI berkembang dari “Bodoh” ➑️ “Setara Manusia” ➑️ “Superhuman”. Ini salah besar.

πŸ—ΊοΈ Ilusi 2D: Bahkan model “Jagged Frontier” (Batas Bergerigi) yang populer dianggap masih kurang akurat. Ruang tugas kognitif (cognitive tasks) tidak bisa digambarkan di atas kertas datar.

2. πŸ› οΈ Metodologi & Analisis (Sudut Pandang Matematika)

Tao memandang kecerdasan sebagai Ruang Berdimensi Sangat Tinggi (High-Dimensional Space).

🌌 The Curse of Dimensionality: Di ruang dimensi tinggi, arah di mana AI lebih jago dari manusia itu sebenarnya sangat jarang (sparse), meskipun terlihat banyak di berita.

🌡 Manusia Juga “Tajam”: Kemampuan manusia tidak rata seperti bola bulat. Kita juga punya kemampuan yang “tajam” (spiky) dan sangat beragam di berbagai arah yang belum tersentuh AI.

3. πŸ“ˆ Findings & Solusi

🀝 Power of Combination: Volume terbesar (baca: dampak terbesar) didapat dengan menggabungkan set-set kemampuan yang tajam tersebut.

🧩 Orthogonality: Tim manusia + Berbagai tool AI yang punya kelebihan di arah yang berbeda (orthogonal) akan jauh mengalahkan satu AI super atau satu manusia jenius.

⚠️ Risiko Misalignment: Tapi hati-hati. Salah mengombinasikan alat bisa bikin tujuan tercapai secara nominal, tapi hancur secara efek samping (unwanted secondary effects).

4. πŸ’‘ Key Takeaways

πŸ§‚ Grain of Salt: Jangan telan mentah-mentah narasi “AI sudah level AGI”. Topik kecerdasan terlalu kompleks untuk disimpulkan dalam satu gambar sederhana.

πŸš€ Collaboration is King: Masa depan bukan “AI Menggantikan Manusia”, tapi “Kombinasi Arah”. Cari tool AI yang melengkapi kelemahanmu (orthogonal), bukan yang meniru kelebihanmu.

πŸ”— Baca Postingan Aslinya:
https://mathstodon.xyz/@tao/115620261936846090

#TerenceTao #ArtificialIntelligence #Mathematics #CognitiveScience #AIPhilosophy #FutureOfWork #HumanVsAI #HighDimensional #Mathstodon

Leave a Comment