๐Ÿงช A/B Testing Kuno Sudah Lewat: Saatnya Adaptive Experimentation dengan Ax!



Selama ini kita terbiasa dengan A/B Testing standar: Bagi trafik 50/50, tunggu seminggu, lihat hasil. Tapi bagaimana kalau kita harus men-tuning ratusan parameter Machine Learning atau konfigurasi sistem sekaligus?

Metode lama terlalu lambat. Meta baru saja membagikan update tentang Ax, platform open-source mereka yang mengubah cara kita melakukan optimalisasi.
Mari kita bedah teknologinya! ๐Ÿ‘‡

๐Ÿ›‘ 1. The Problem (Masalah Utama)
Metode optimasi tradisional seperti Grid Search (mencoba semua kombinasi) atau Random Search (acak) sangat tidak efisien.
๐ŸŒ Boros Resource: Mencoba ribuan kombinasi parameter memakan waktu komputasi yang mahal.
โš–๏ธ Multi-Objective Conflict: Seringkali kita ingin meningkatkan X (misal: kualitas video) tapi tanpa mengorbankan Y (misal: penggunaan baterai). A/B testing biasa sulit menyeimbangkan trade-off ini secara otomatis.

๐Ÿ’ก 2. Metodologi & Solusi: Bayesian Optimization
Meta mengembangkan Ax, sebuah platform untuk Adaptive Experimentation.
๐Ÿง  Konsep: Alih-alih mencoba parameter secara acak, Ax menggunakan Bayesian Optimization. Ax “belajar” dari setiap percobaan.
๐Ÿค– How it thinks: “Berdasarkan hasil tes A dan B, sepertinya area C tidak menjanjikan. Mari kita fokus eksplorasi area D.”
๐Ÿ”ง Stack: Dibangun di atas BoTorch (library PyTorch untuk Bayesian Optimization), membuat Ax sangat fleksibel untuk peneliti maupun engineer.

๐Ÿ“ˆ 3. Finding & Impact
Penerapan Ax di skala Meta (Instagram, Facebook, Reality Labs) memberikan dampak masif:
โšก Faster Convergence: Menemukan konfigurasi terbaik dengan jumlah percobaan yang jauh lebih sedikit dibanding metode manual.
๐ŸŽฏ Human-in-the-Loop: Ax mendesain eksperimen, tapi tetap memungkinkan manusia memberikan constraints (batasan) bisnis.
โš–๏ธ Pareto Frontier: Ax sangat jago menangani Multi-Objective Optimization, secara otomatis menemukan titik keseimbangan terbaik antara metrik yang saling bertentangan (misal: Accuracy vs Latency).

โš™๏ธ 4. How to Use (Untuk Developer)
Ax didesain agar mudah dipakai via Python (“batteries-included”).
๐Ÿ“ฆ Instalasi: pip install ax-platform
๐Ÿ› ๏ธ Service API: Cocok untuk backend engineering. Kamu kirim parameter ke Ax, Ax bilang “Coba konfigurasi ini”, kamu jalankan di sistemmu, lalu lapor balik hasilnya ke Ax.
๐Ÿ”„ Loop API: Cocok untuk riset ML. Ax menjalankan loop optimasi secara otomatis (tuning hyperparameter model) sampai hasil terbaik ditemukan.

๐Ÿ“ 5. Key Takeaways
๐Ÿ“‰ Stop Brute Force: Jangan buang waktu komputasi untuk mencoba parameter yang tidak perlu. Biarkan algoritma yang menentukan langkah selanjutnya.
๐Ÿค– AI for AI: Gunakan AI (Bayesian Opt) untuk mengoptimalkan AI (Neural Networks) kalian.
๐Ÿ”“ Open Source Power: Tool yang dipakai Meta untuk mengoptimalkan Instagram Feed ini gratis dan bisa kita pakai untuk proyek kantor/pribadi.
Siapa yang masih manual tuning hyperparameter model? Waktunya beralih ke Ax! ๐Ÿ˜Ž

๐Ÿ”— Sumber Lengkap:
https://engineering.fb.com/2025/11/18/open-source/efficient-optimization-ax-open-platform-adaptive-experimentation/

#MetaEngineering #MachineLearning #DataScience #BayesianOptimization #AutoML #Python #OpenSource #AxPlatform #TechNews

Leave a Comment