🧠 Fintech Brainfood: AI Sedang “Merenovasi” Total Ekonomi Kita (Bukan Sekadar Hype!)


Simon Taylor baru saja merilis analisis tajam. Jangan terjebak sama euforia ChatGPT; perubahan yang sebenarnya terjadi jauh lebih dalam. AI sedang mengubah struktur biaya dari ekonomi itu sendiri.
Ini bedahannya:

1. ⚠️ Problem Statement (Masalah)
* The Productivity Paradox: Selama dekade terakhir, meskipun teknologi makin canggih, pertumbuhan produktivitas global justru melambat.
* Mahalnya “Kognisi”: Biaya untuk jasa yang membutuhkan otak (pengacara, dokter, analis keuangan, programmer) sangat mahal dan sulit di-scale.
* Inefisiensi: Banyak industri (terutama Finance) masih penuh dengan proses manual yang lambat dan memakan biaya operasional tinggi (Middle & Back Office).

2. 🛠️ Metodologi & Solusi
AI mengubah paradigma dari “Alat Bantu” menjadi “Tenaga Kerja Digital”.
* Cost of Cognition: AI menurunkan “harga mikir” (cost of cognition) mendekati nol. Tugas yang dulu butuh analis gaji mahal, sekarang bisa dilakukan token AI seharga recehan.
* Agentic Workflows: Bukan lagi soal manusia pakai software, tapi AI Agents yang menjalankan software. AI tidak cuma “menyarankan” portofolio investasi, tapi bisa mengeksekusi rebalancing dan perpindahan dana secara otonom.
* Embedded Intelligence: Menanamkan AI langsung ke dalam arus uang (money movement), bukan cuma sebagai fitur chat di aplikasi bank.

3. 📈 Findings & Dampak
* 📉 Deflasi Jasa: Layanan premium (seperti wealth management atau konsultasi pajak) akan menjadi sangat murah dan bisa diakses semua orang (Demokratisasi).
* 🏭 Service-as-a-Software: Kita tidak lagi beli software untuk membantu kita kerja (SaaS), tapi kita beli software yang melakukan pekerjaan itu buat kita.
* ⚡ Hyper-Personalization: Produk keuangan tidak lagi “satu ukuran untuk semua”, tapi bisa dikustomisasi secara massal (mass customization) untuk setiap individu secara real-time.

4. 💡 Key Takeaways
* Rewiring, Not Just Coding: AI bukan cuma bikin coding lebih cepat, tapi menyambung ulang cara perusahaan beroperasi.
* The Middleman Risk: Bisnis yang hanya jadi perantara data (tanpa nilai tambah unik) akan tergerus habis oleh AI yang bisa memproses informasi lebih cepat.
* Economic Shift: Kita bergerak dari ekonomi yang dibatasi oleh jumlah tenaga ahli, ke ekonomi yang dibatasi oleh energi (listrik/GPU) dan data.

🔗 Baca Analisis Lengkapnya:
https://fintechtakes.com/articles/2025-11-20/refactoring-risk-decisioning-with-agentic-ai/

#Fintech #ArtificialIntelligence #Economics #FutureOfWork #AgenticAI #FintechBrainfood #BusinessStrategy #TechTrends

Leave a Comment