Selama ini ada anggapan: "Kalau ada layoff, yang kena duluan pasti HR atau Marketing. Engineer mah aman."
Laporan terbaru dari CNBC (Nov 2025) yang membedah dokumen ketenagakerjaan Amazon menghancurkan asumsi tersebut. Ternyata, "kasta tertinggi" di dunia tech pun tidak kebal.
Ini ringkasannya:
1. ⚠️ Problem Statement (Masalah)
* The Immunity Myth: Banyak developer merasa aman di "menara gading". Mereka berpikir selama bisa nulis kode, pekerjaan aman.
* Overhiring Hangover: Amazon (dan Big Tech lain) merekrut terlalu agresif saat pandemi. Sekarang mereka menghadapi realita ekonomi yang menuntut efisiensi profit, bukan sekadar pertumbuhan jumlah karyawan (headcount).
2. 🛠️ Metodologi & Situasi
CNBC menganalisis dokumen pelaporan tenaga kerja (filings) resmi Amazon terkait gelombang PHK terbaru.
* Target Operasi: Pemangkasan tidak dilakukan secara acak, tapi menyasar divisi yang dianggap "bakar uang" tanpa ROI jelas (seperti divisi Devices/Alexa dan eksperimen R&D yang gagal).
* AI Efficiency: Ada indikasi kuat bahwa peran-peran teknis yang repetitif mulai dikonsolidasikan atau digantikan oleh efisiensi berbasis AI dan tool internal yang lebih canggih.
3. 📈 Findings & Temuan Kunci
* ✂️ Thousands of Engineers Cut: Ribuan software engineer masuk dalam daftar PHK. Ini adalah persentase pemangkasan staf teknis terbesar dalam sejarah Amazon.
* 👔 Seniority is Not a Shield: PHK ini tidak pandang bulu. Engineer level senior (L5/L6) dengan gaji tinggi pun banyak yang terkena dampak karena dianggap cost center yang terlalu mahal.
* 📉 Shift Fokus: Amazon mengalihkan sumber daya dari "Moonshot Projects" (proyek coba-coba) kembali ke bisnis inti (AWS, E-commerce) yang menghasilkan uang tunai (cash cow).
4. 💡 Key Takeaways
* Code != Value: Menulis kode saja tidak cukup. Di tahun 2025, engineer harus bisa membuktikan bahwa kode mereka berdampak langsung pada Revenue atau Cost Saving.
* The End of "Rest & Vest": Era kerja santai di Big Tech sambil nunggu saham cair sudah berakhir. Perusahaan menuntut produktivitas tinggi per kapita.
* Diversifikasi Skill: Jangan cuma jago satu bahasa pemrograman. Pahami bisnis, produk, dan AI agar posisi tawarmu tetap kuat di mata manajemen.
🔗 Baca Laporan Lengkapnya:
https://www.cnbc.com/2025/11/21/amazon-cut-thousands-of-engineers-in-its-record-layoffs-filings-show.html
#Amazon #Layoffs #SoftwareEngineering #TechNews #CareerAdvice #BigTech #Economy #FutureOfWork #DevCommunity
