📈 Nvidia Q3 Earnings: Ekspektasi Tinggi, Hasil Rekor, Tapi Saham Turun?


Nvidia baru saja merilis laporan keuangan untuk kuartal ketiga fiskal 2025 (Q3 FY25). Meskipun angkanya fantastis, reaksi pasar justru beragam. Apakah hype AI mulai melambat, atau ini cuma masalah “growing pains”?

Mari kita bedah laporannya dari artikel WSJ ini! 👇

🛑 1. The Problem (Masalah Utama)
Nvidia menjadi korban dari kesuksesannya sendiri. Ekspektasi Wall Street sudah sangat tinggi (hampir tidak masuk akal).
* Isu: Pertanyaan besarnya bukan lagi “Apakah Nvidia untung?”, tapi “Bisakah mereka terus tumbuh ratusan persen tiap kuartal?”. Investor mulai cemas dengan supply chain yang terbatas dan apakah pertumbuhan pendapatan bisa bertahan di tengah transisi ke chip baru.
* Tantangan: Pasar bereaksi negatif (saham turun tipis di after-hours) karena besaran “beat” (selisih keuntungan di atas prediksi) makin mengecil dibanding kuartal-kuartal sebelumnya.

💡 2. Metodologi & Solusi: Era Blackwell
Strategi utama Nvidia untuk menjaga momentum adalah transisi ke produk generasi berikutnya, Blackwell.
* Hipotesis: Chip Hopper (H100/H200) masih sangat laris, tapi masa depan ada di Blackwell.
* Status: CEO Jensen Huang mengonfirmasi bahwa produksi Blackwell sedang “full steam” (berjalan penuh). Mereka berpacu dengan waktu untuk mengirimkan produk ini ke tangan raksasa teknologi (Microsoft, Google, Meta).
* Supply vs Demand: Permintaan untuk Blackwell disebut “staggering” (luar biasa) dan melebihi pasokan yang bisa diproduksi saat ini.

📈 3. Finding & Result (Angka Kunci)
Hasil keuangannya tetap mencetak rekor baru “All-Time High”:
* Revenue: $35.1 Miliar (Naik 94% YoY). Jauh di atas estimasi analis.
* Data Center: Menyumbang $30.8 Miliar, naik 112% dibanding tahun lalu. Ini membuktikan spending infrastruktur AI belum berhenti.
* Net Income: Melonjak ke $19.3 Miliar, naik lebih dari 100% YoY.
* Guidance Q4: Nvidia memproyeksikan pendapatan kuartal depan sekitar $37.5 Miliar, sedikit di atas konsensus tapi tidak “meledak” seperti harapan liar sebagian investor.

🔭 4. Investor Takeaway (What to Watch)
Bagi investor atau pengamat teknologi, fokus utama sekarang bergeser:
* Pantau Margin: Perhatikan margin keuntungan kotor (gross margin) yang sedikit turun ke 74-75% karena biaya awal produksi Blackwell.
* Supply Chain: Kunci pertumbuhan tahun depan adalah seberapa cepat TSMC dan mitra lain bisa memproduksi Blackwell untuk memenuhi pesanan yang menumpuk.

📝 5. Key Takeaways
* AI Boom is NOT Over: Pertumbuhan data center 112% membuktikan bahwa perusahaan Big Tech masih agresif belanja infrastruktur AI.
* Demand > Supply: Masalah Nvidia bukan mencari pembeli, tapi membuat barang. Permintaan Blackwell jauh melebihi suplai.
* Reality Check: Pertumbuhan Nvidia mulai “melambat” secara persentase (dari triple digit ke double digit tinggi), yang wajar karena angkanya sudah sangat masif (Law of Large Numbers).

Gimana menurut kalian? Apakah penurunan saham pasca-laporan ini momen serok (buy the dip) atau tanda waspada? Diskusi di bawah ya! 👇

🔗 Sumber Laporan:
https://www.wsj.com/tech/ai/nvidia-earnings-q3-2025-nvda-stock-9c6a40fe

#Nvidia #NVDA #EarningsCall #ArtificialIntelligence #Blackwell #StockMarket #TechNews #JensenHuang #DataCenter

Leave a Comment