🏰 MONOREPO vs. 🏘️ POLYREPO vs. πŸ—ΊοΈ METAREPO: Panduan Lengkap Memilih Arsitektur! πŸ’»βš–οΈ


Perdebatan arsitektur kode itu gak ada habisnya.
“Mending satu gudang raksasa (Monorepo) atau pecah-pecah (Polyrepo)?”
Ternyata opsinya ada 4! Biar gak salah pilih pondasi, mari kita bedah satu per satu menggunakan analogi PROPERTI, lengkap dengan tingkat popularitasnya:

1️⃣ POLYREPO / MULTI-REPO (Beda Rumah) 🏘️
Strategi Standar Microservices.
* πŸ“Š Share of Use: ⭐⭐⭐⭐⭐ (5/5) – Standar Industri
* 🏠 Analogi: Cluster Perumahan. Tiap keluarga punya rumah dan kunci sendiri. Kalau rumah tetangga kebakaran, rumahmu tetap aman.
* βœ… Kelebihan: Isolasi error sempurna. Kontrol akses ketat (Vendor luar gak bisa intip repo lain). Deploy independen.
* ❌ Kekurangan: “Dependency Hell”. Mau update satu library umum? Harus PR ke 50 repo satu-satu. Capek!
* πŸ—“οΈ KAPAN PAKAI?
* Saat tim sangat Independen dan otonom (Microservices murni).
* Saat butuh Keamanan Akses ketat.

2️⃣ DISTRIBUTED MONOREPO (Apartemen Canggih) 🏒⚑
Monorepo Modern dengan Tools (Nx, Turborepo, Bazel).
* πŸ“Š Share of Use: ⭐⭐⭐⭐ (4/5) – Sedang Tren (Rising Star)
* 🏠 Analogi: Smart Apartment. Tinggal satu gedung, tapi manajemennya canggih. Kalau kamu cat tembok di Lantai 1, tukang bangunan gak akan menyentuh Lantai 50 (Smart Build).
* βœ… Kelebihan: Rasa Monorepo (mudah sharing), tapi kecepatan Build setara Polyrepo (karena Caching cerdas).
* ❌ Kekurangan: Setup tools-nya (Nx/Turbo) butuh ilmu khusus dan maintenance konfigurasi.
* πŸ—“οΈ KAPAN PAKAI?
* Saat kamu suka konsep Monorepo tapi benci lambatnya.
* Tim Fullstack (JavaScript/TypeScript) skala besar yang ingin efisiensi maksimal.

3️⃣ MONOREPO KLASIK (Satu Atap Raksasa) 🏰
Strategi Lama / Sederhana.
* πŸ“Š Share of Use: ⭐⭐⭐ (3/5) – Populer di Awal Proyek / Raksasa Tech (Google)
* 🏠 Analogi: Mansion Keluarga Besar. Semua tinggal serumah tanpa sekat. Ibu masak di dapur, semua orang langsung kebagian.
* βœ… Kelebihan: Sharing kode sangat mudah (Import langsung). Konsistensi tinggi (satu versi library untuk semua).
* ❌ Kekurangan: git clone super lambat kalau kodenya bergiga-giga. Kalau master rusak, satu kantor gak bisa kerja.
* πŸ—“οΈ KAPAN PAKAI?
* Proyek tahap awal (Startup) yang ingin gerak cepat.
* Tim yang butuh Atomic Commits (Ubah Backend & Frontend sekaligus).

4️⃣ METAREPO (Peta Wilayah / Git Submodules) πŸ—ΊοΈπŸ“
Jalan tengah: Terlihat satu, aslinya pisah.
* πŸ“Š Share of Use: ⭐ (1/5) – Niche / Dihindari
* 🏠 Analogi: Peta Digital. Di layar terlihat menyatu dalam satu wilayah, tapi aslinya lokasi fisiknya mencar-mencar. Kamu cuma pegang “Daftar Alamat”-nya.
* βœ… Kelebihan: Struktur folder rapi terlihat jadi satu. Bisa checkout versi spesifik dari tiap sub-repo.
* ❌ Kekurangan: User Experience Buruk! Lupa git submodule update? Error. Salah commit? Pusing. Sering bikin developer junior nangis.
* πŸ—“οΈ KAPAN PAKAI?
* Saat kamu harus memasukkan kode proyek lain (misal: Library Open Source) ke dalam proyekmu, tapi kamu ingin lock di versi tertentu.

πŸ’¬ Siapa di sini yang sudah migrasi dari Monorepo ke Nx/Turborepo? Kerasa bedanya gak? πŸ™‹β€β™‚οΈπŸ˜‚

#SoftwareArchitecture #Monorepo #Polyrepo #Metarepo #GitSubmodules #DevOps #ProgrammerIndonesia #CodingTips #TechTalk #Nx #Turborepo

Leave a Comment