Pernah merasa Netflix “ngerti banget” selera tontonan kamu? 🎬 Ternyata, mereka baru saja merombak cara kerja sistem rekomendasinya dengan mengadopsi konsep Foundation Model (mirip konsep di balik LLM/ChatGPT, tapi untuk rekomendasi film!).
Mari kita bedah engineering-nya berdasarkan artikel terbaru mereka! 👇
🛑 1. The Problem (Masalah Utama)
Dulu, halaman utama Netflix ditenagai oleh banyak sekali model spesifik yang terpisah-pisah (satu model khusus untuk “Top Picks”, satu untuk “Continue Watching”, dll).
🐌 Isu: Sangat boros sumber daya (resource-heavy) untuk merawat puluhan model berbeda. Inovasi jadi lambat karena perbaikan di satu model tidak otomatis “menular” ke model lain.
🧠 2. Metodologi & Solusi: Satu Model untuk Semua
Netflix memutuskan untuk mensentralisasi pembelajaran preferensi pengguna ke dalam satu Foundation Model raksasa.
🧩 Konsep: Menggunakan arsitektur Transformer (seperti LLM) dengan objektif Next-Token Prediction. Bedanya, “token”-nya bukan kata, melainkan interaksi user (klik, tonton, like).
🔄 Siklus Training:
* Pre-training: Dilatih dari nol setiap bulan menggunakan data historis masif.
* Fine-tuning: Dilakukan setiap hari untuk menangkap tren harian dan judul film baru yang baru rilis.
🛠️ 3. How to Use (Integrasi di Aplikasi)
Tim engineering di Netflix mengintegrasikan model ini ke berbagai fitur dengan dua cara utama:
🧱 Sebagai Embeddings (The Easy Way): Mengambil representasi vektor (embeddings) dari user dan film, lalu menyimpannya di Embedding Store. Fitur lain tinggal ambil vektor ini untuk mencari kemiripan.
🎛️ Fine-Tuning (The Pro Way): Mengambil model raksasa tersebut dan melatih ulang sedikit (fine-tune) dengan data spesifik aplikasi tertentu untuk hasil yang lebih presisi.
📈 4. Finding & Impact
⚡ Efisiensi Tinggi: Tidak perlu lagi melatih banyak model kecil dari awal. Model baru bisa langsung “pintar” karena mewarisi pengetahuan dari Foundation Model (konsep Transfer Learning).
🚀 Cold Start Teratasi: Judul film baru lebih cepat direkomendasikan ke orang yang tepat berkat daily fine-tuning.
⚖️ Skalabilitas: Mampu menangani miliaran interaksi user dan ribuan judul film tanpa mengorbankan latensi.
📝 5. Key Takeaways
🎯 Centralize Intelligence: Daripada memecah fokus ke banyak model kecil, lebih efektif membangun satu “otak utama” yang sangat pintar, lalu mendistribusikan pengetahuannya.
⏰ Freshness is King: Di dunia rekomendasi, data basi itu fatal. Strategi daily fine-tuning adalah kunci agar rekomendasi tetap relevan dengan tren hari ini.
🤖 LLM for RecSys: Teknik yang sukses di NLP (seperti Transformer & Next-Token Prediction) terbukti sangat ampuh juga untuk memprediksi perilaku user.
Gimana menurut kalian? Apakah pendekatan Foundation Model ini masa depan untuk semua Recommender System? Diskusi di bawah ya! 👇
🔗 Sumber Lengkap:
https://netflixtechblog.medium.com/integrating-netflixs-foundation-model-into-personalization-applications-cf176b5860eb
#NetflixTechBlog #MachineLearning #RecommenderSystem #AI #DataScience #FoundationModel #SystemDesign #Netflix #TechNews