Sanksi ekspor Amerika Serikat melarang chip canggih Nvidia (H100/Blackwell) masuk ke China. Harusnya ini mematikan inovasi AI mereka, kan?
Ternyata tidak. Laporan Tom’s Hardware membongkar taktik cerdik Alibaba dan ByteDance yang bikin mereka tetap bisa bersaing di level dunia.
Ini bedahannya:
1. ⚠️ Problem Statement (Masalah)
🚫 Blokade Chip: Peraturan ekspor AS sangat ketat. Perusahaan China dilarang keras membeli atau mengimpor chip AI high-end milik Nvidia ke dalam negeri.
📉 Hambatan Riset: Tanpa chip tersebut, melatih model AI raksasa (LLM) agar setara dengan GPT-4 hampir mustahil. Chip domestik China (Huawei) masih dianggap belum cukup kuat untuk training fase awal yang berat.
2. 🛠️ Metodologi & Solusi (The Loophole)
Alibaba (Qwen) dan ByteDance (Doubao) menemukan celah legal: Sewa, Jangan Beli.
✈️ Offshore Training: Mereka menyewa kapasitas data center di negara tetangga yang netral, seperti Singapura dan Malaysia.
🏢 Third-Party Compute: Server-server ini dimiliki oleh operator non-China yang sah membeli chip Nvidia. Perusahaan China hanya menyewa akses “komputasi”-nya (cloud), bukan fisik barangnya. Secara aturan AS saat ini, ini masih legal.
3. 📈 Findings & Strategi Hybrid
🏆 Hasil Kelas Dunia: Berkat akses ke GPU Nvidia di luar negeri, model seperti Qwen dan Doubao berhasil menembus peringkat atas benchmark global, bersaing ketat dengan model Barat.
🔄 Pola Kerja Baru: Mereka menggunakan strategi campuran:
– Training (Luar Negeri): Menggunakan chip Nvidia di Singapura untuk melatih otak modelnya.
– Inference (Dalam Negeri): Model yang sudah jadi dibawa pulang ke China untuk dijalankan (inference) menggunakan chip lokal (Huawei Ascend) karena aturan data privasi China melarang data user keluar negara.
4. 💡 Key Takeaways
cat Regulasi vs Realita: Menahan laju teknologi lewat batas geografis sangat sulit di era cloud. Selama ada internet, komputasi bisa dilakukan di mana saja.
🧩 Adaptasi Supply Chain: Ekosistem AI China tidak mati, tapi berevolusi. Mereka belajar mengoptimalkan chip lokal untuk inference sambil tetap “meminjam” chip Nvidia untuk training.
🕵️ Pengecualian: Ada startup unik seperti DeepSeek yang kabarnya masih training di dalam negeri, diduga menggunakan stok timbunan chip lama atau jaringan perusahaan cangkang (shell companies).
🔗 Baca Laporan Lengkapnya:
https://www.tomshardware.com/tech-industry/semiconductors/chinas-top-ai-firms-shift-model-training-overseas-to-access-nvidia-gpus
#Nvidia #ChinaTech #Alibaba #ByteDance #AIWar #Geopolitics #TechNews #GPU #Semiconductors