⚖️ Instagram & WhatsApp Terancam Lepas? Lampu Hijau untuk “Perceraian” Meta!


Berita besar dari dunia hukum dan teknologi AS: Hakim James Boasberg baru saja menolak permintaan Meta untuk membatalkan gugatan FTC. Artinya? Kasus ini lanjut ke pengadilan, dan ancaman pemecahan (breakup) Instagram dan WhatsApp dari Facebook kini menjadi nyata.

Artikel opini dari WSJ ini menyoroti bahaya preseden ini bagi dunia bisnis. Mari kita bedah! 👇

🛑 1. The Problem (Masalah Utama)
FTC (komisi perdagangan AS) di bawah pimpinan Lina Khan menuduh Meta melakukan monopoli ilegal dengan membeli Instagram (2012) dan WhatsApp (2014) untuk mematikan persaingan.
* Isu: Meta berargumen bahwa akuisisi ini sudah disetujui oleh regulator bertahun-tahun yang lalu. Menggugatnya sekarang ibarat mengubah aturan main di tengah pertandingan.
* Tuduhan: FTC menganggap Meta memonopoli pasar "Personal Social Networking Services".

⚖️ 2. Metodologi / Argumen Hukum
Keputusan Hakim Boasberg didasarkan pada definisi pasar yang sangat spesifik (dan diperdebatkan):
* Narrow Market Definition: Hakim menerima argumen FTC bahwa pasar Meta tidak mencakup TikTok atau YouTube (karena dianggap beda jenis konten), sehingga Meta terlihat memegang kekuasaan monopoli yang dominan.
* Rewriting History: FTC mencoba membatalkan transaksi yang sudah terjadi lebih dari satu dekade lalu, dengan argumen bahwa dampak anti-kompetitifnya baru terasa sekarang.

📉 3. Finding & Impact
Keputusan hakim untuk membiarkan kasus ini lanjut ke persidangan (trial) memiliki dampak besar:
* Ketidakpastian Bisnis: Ini mengirim sinyal mengerikan bagi M&A (Merger & Acquisition). Perusahaan yang sukses membeli startup hari ini bisa saja dipaksa menjualnya 10 tahun lagi meski awalnya diizinkan pemerintah.
* Inovasi Terhambat: Jika perusahaan besar dilarang membeli startup (exit strategy), insentif bagi VC dan founder startup untuk berinovasi bisa berkurang.

📝 4. Key Takeaways
* Zombie Acquisitions: Persetujuan regulator di masa lalu ternyata bukan jaminan keamanan selamanya. "Finality" dalam hukum bisnis kini dipertanyakan.
* The TikTok Paradox: Ironis bahwa FTC menganggap Meta monopoli, padahal Meta sedang berdarah-darah bersaing melawan TikTok dalam berebut atensi Gen Z. Definisi pasarnya dianggap ketinggalan zaman.
* Political Antitrust: Kasus ini dilihat sebagai upaya agresif pemerintah AS untuk mengekang Big Tech, bukan sekadar melindungi konsumen (Consumer Welfare), tapi lebih ke arah membongkar struktur perusahaan besar.
Apakah kalian setuju Meta harus dipecah, atau ini justru langkah mundur yang menghukum kesuksesan? Diskusi di bawah ya! 👇

🔗 Sumber Lengkap:
https://www.wsj.com/opinion/ftc-meta-antitrust-case-james-boasberg-whatsapp-instagram-facebook-1592b4fc

#Meta #Facebook #Instagram #WhatsApp #Antitrust #FTC #BusinessLaw #TechNews #BigTech #WallStreetJournal

Leave a Comment